Batik Indonesia Nyaris Diakui Sebagai Budaya Negara Lain

04/05/2016 13:06
 
Bagi Indonesia, ini adalah sebuah titik kemenangan dalam suatu persaingan yang telah lama berjalan dengan negara tetangga,  yaitu Malaysia. PBB akhirnya memutuskan untuk mengakui batik Indonesia sebagai salah satu tradisi budaya yang penting di dunia.
 
Setelah lari dari apa yang Indonesia lihat sebagai perburuan Malaysia terhadap budaya, UNESCO telah menambahkan batik Indonesia ke dalam daftar Warisan Budaya Bukan Benda. Sehingga untuk merayakannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta seluruh rakyat Indonesia untuk memakai batik setiap tanggal 2 Oktober.
 
"Hal ini sangat penting bahwa dunia akhirnya mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia," kata Obin, salah satu perancang busana terkemuka di negara itu. "Ini adalah bagian dari jiwa kita."
 
Tak hanya uniknya motif batik Indonesia, dalam proses menciptakan pola rumit pada tekstil dengan pewarna berbahan lilin, hanyalah beberapa isu - budaya, sosial dan politik - yang telah membingungkan hubungan antara Malaysia dan Indonesia. Bahkan beberapa saat yang lalu, hal tersebut telah mencapai saat di mana menteri pertahanan Malaysia merasa perlu untuk menyatakan bahwa, bertentangan dengan penampilan, kedua negara hampir berada di ambang peperangan.
 
Banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Malaysia ini telah sering memicu perselisihan. Daerah perbatasan secara historis telah menimbulkan populasi yang berbagi baik agama Islam dan bahasa sangat mirip. Kedua negara terlibat perang nyata atas wilayah di pulau Kalimantan pada tahun 1960, dan beberapa konflik lebih kecil, tetapi kaya sumber daya, pulau-pulau dan wilayah pesisir terus hari ini. Sehingga agar terhindar dari berbagai perselisihan dalam hal budaya, kesadaran untuk melestarikan perlu dipupuk agar tidak merasa kecolongan ketika ada pihak lain yang mengakui keberadaannya.